Minggu, 30 Agustus 2009

PERKEMBANGAN ANAK

4752
Banyak orang tua yang tak mengerti kalau yang paling baik untuk membentuk otak anak, adalah mulai umur 0-6 tahun. Masa masa umur itu adalah masa masa yang paling tepat untuk membentuk anak. Dengan semakin majunya teknologi sekarang, kita tak tau kalau peralatan yang kita pakai setiap hari, dapat mengancam kesehatan anak anak kita. Contoh kecilnya saja seperti Televisi dan Komputer. Kenapa bisa mengancam kesehatan anak? Karena sinar biru yang di pancarkan oleh computer dan televisi, memiliki gelombang cahaya yang panjang 400-500nm, yang dapat menyebabkan kerusakan mata dan dapat menimbulkan luka foto kimia di retina mata anak anak.
Cara tepat untuk mengatasi hal yang demikian adalah jangan pernah membiarkan anak kita menonton televisi terlalu dekat minimal 3m dari layar televisi, terus beri nutrisi seperti vitamin A dan lutein. Lutein adalah jenis karotenoid yang dapat membantu melindungi mata anak anak yang masih peka dari bahaya sinar biru.
Lutein banyak terdapat pada ASI, sayuran dan buah berwarna kekuningan.
Terus kalau anak kita bertanya sesuatu, tolong di jawab dengan benar jangan didiamkan dan biasakan anak itu selalu bertanya dan bertanya. Ciri ciri anak yang cerdas: banyak bertanya, kalau ada sesuatu bahan akan di jadikan sebagai bahan mainan baru dan dia rangkai dalam berbagai bentuk. Tips merangsang otak anak: ajarkan bahasa yang baik, kalau anak bersalah jangan di marahin tapi di tegur dengan bahasa yang halus, biarkan dia bermain sesuka hatinya didalam ruangan khusus tentunya, selalu bawa jalan ketempat yang baru, dan biarkan si anak bertanya banyak, awasi anak dalam bergaul agar tak meniru bahasa kotor dari orang luar atau anak anak nakal, jangan pernah memararahi anak atau membentak bentak anak terlalu keras, jangan pernah memukul anak di bagian kepala.
PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN
   Motorik kasar dan halus bayi memiliki "pola" tersendiri. Bila tak sesuai dengan "pola" tersebut berarti ada keterlambatan.
    Sejak lahir, jelas dr. Rini Sekartini,Sp.A., bayi sebetulnya sudah membawa 4 aspek perkembangan. Yakni gross motor atau gerakan/motorik kasar, fine motor atau gerakan/motorik halus, aspek komunikasi-bicara, serta aspek sosial dan kemandirian. Bahkan begitu bayi lahir, aspek motoriknya sudah mulai berkembang.
       Pada prinsipnya, tutur spesialis anak dari Subbagian Tumbuh Kembang FKUI-RSCM, Jakarta, motorik kasar merupakan gerakan otot-otot besar. Yakni gerakan yang dihasilkan otot-otot besar seperti otot tungkai dan lengan. Misalnya gerakan menendang, menjejak, meraih dan melempar. Sedangkan motorik halus merupakan koordinasi antara jari-jemari, telapak tangan dan kaki, serta mata.
       Masing-masing tahap perkembangan motorik kasar dan halus memiliki kurun waktu/milestone perkembangan. Kurun waktunya pun berbeda antara tahap perkembangan yang satu dengan lainnya. Mengangkat kepala sejauh 45 derajat, contohnya, bisa dilakukan sampai bayi berusia 2,5 bulan. "Kalau dia belum bisa juga melakukannya, orang tua harus curiga. Sebaiknya diperiksakan ke dokter untuk mengetahui ada-tidaknya keterlambatan perkembangan."
       tak kalah penting, pesan Rini, lakukan stimulasi motorik kasar dan halus secara sekaligus. Misalnya, sambil melatih bayi tengkurap, taruh mainan di depannya hingga ia sekaligus belajar meraih benda di sekitarnya. Jangan lupakan pula aspek bahasa, sosial, dan kemandiriannya. "Lakukan stimulasi sesering mungkin. Toh, kita bisa menerapkannya sambil menyusui, memandikan, atau saat beraktivitas lainnya."
Perkembangan Motorik Halus
     Untuk mendeteksi gangguan/penyimpangan perkembangan, menurut Rini, bisa dilakukan dengan alat skrining perkembangan Denver II. Di situ akan terlihat, gerakan apa saja yang sudah dicapai untuk range usia tertentu. Berikut garis besar skrining perkembangan motorik kasar menurut Denver II:
* Gerakan Seimbang (sejak lahir hingga 0,5 bulan)
- Gerakan seimbang bisa dilihat dari anggota geraknya, yakni tangan dan kaki. Saat kaget, keempat anggota geraknya yang semula dalam posisi menekuk seperti katak, mengalami ekstensi menjadi lurus secara bersamaan.
- Stimulasi yang disarankan, tarik selimutnya saat anak sedang tidur, baik dalam posisi tengkurap atau telentang. Jika salah satu dari keempat anggota geraknya tak simetris, semisal kaki kanannya tampak lemas/tak terangkat, perlu dicermati sebagai tanda mencurigakan.
* Mengangkat Kepala (20 hari - belum genap sebulan).
- Dalam range waktu antara beberapa hari sejak lahir hingga usia 2,5 bulan, anak sudah bisa mengangkat kepalanya sekitar 45 derajat.
- Selanjutnya, sekitar 1 bulan 10 hari-3,5 bulan, sudah bisa mengangkat kepala sejauh 90 derajat.
- Cara stimulasi, posisikan anak tengkurap/telungkup. Jika tak ada kelainan, secara spontan bayi akan berusaha mengangkat kepalanya sendiri. Lakukan di bawah pengawasan orang tua.
* Duduk dengan Kepala Tegak (1,5 bulan - 3 bulan 3 minggu)
     Cara stimulasi, pangku dan sandarkan anak pada tubuhnya hingga kepalanya ikut tegak. Orang tua patut curiga jika kepala bayi tampak lemas, terjatuh, atau menunduk.
* Menumpu Badan pada Kaki (1,2 bulan - 4 bulan 3 minggu)
       Stimulasi yang disarankan, posisikan tengkurap. Perhatikan, tubuh bayi akan terlihat bertumpu pada kakinya.
* Dada Terangkat Bertumpu pada Lengan (2,5 bulan - mendekati 5 bulan)
- Cara stimulasi, balik/telungkupkan tubuhnya. Perhatikan kemampuannya mengangkat lengan dan dada, hingga posisi lengannya tegak.
- Untuk bisa bertumpu pada tangannya, ulurkan mainan yang bersuara atau coba panggil namanya, hingga dia mencoba melihat ke arah suara dan mengangkat kepalanya. Kadang ia terjatuh, dalam arti menundukkan kepalanya.
* Tengkurap Sendiri (1 bulan 3 minggu - 5,5 bulan)
      Cara stimulasi,jangan sering menggendong bayi atau menaruhnya di ayunan karena anak tak akan punya kesempatan belajar tengkurap. Sebaiknya taruh anak di tempat tidur dengan posisi telentang. Kemudian sedikit demi sedikit bantu ia membalikkan posisi tubuhnya.
* Ditarik untuk Duduk Kepala Tegak (2 bulan 3 minggu - 6 bulan)
     Cara stimulasi, tidurkan anak dengan posisi telentang, lalu tarik perlahan kedua lengannya. Perhatikan, apakah kepalanya sudah dapat mengikuti tubuh untuk tegak atau tidak. Jika kepala tetap lunglai, besar kemungkinan ada kelainan yang umumnya terjadi di susunan saraf pusat.
* Duduk Tanpa Pegangan (5 bulan 1 minggu - 7 bulan)
      Bila sesudah ditarik kedua tangannya kepala bayi bisa tegak, coba lepaskan kedua tangannya secara perlahan agar dia bisa duduk sendiri.